Teknologi Pendeteksi Orientasi Seksual Picu Kontroversi
Nah, sayangnya tidak semua peran kecerdasan buatan dianggap membawa efek positif bagi masyarakat. Terbaru, penelitian menunjukkan kecerdasan buatan bisa mendeteksi orientasi seksual seseorang hanya dengan melihat fotonya.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3283814578024724792#editor/target=post;postID=5181581812709262263
5 Inovasi Teknologi Super Keren di Restoran Cepat Saji
Liputan6.com, Jakarta -
Perkembangan teknologi pastinya menyasar berbagai bidang, termasuk juga
di dalamnya industri makanan. Restoran cepat saji yang menghidangkan
berbagai makanan dalam waktu cepat, ternyata ikut terkena perkembangan
teknologi yang super keren.
Dengan memanfaatkan teknologi seperti virtual reality (VR)
ataupun sistem pembayaran unik, berikut lima inovasi teknologi super
keren di restoran cepat saji. Dijamin bakal bikin kamu sering mampir
buat makan ke restoran ini.
1. Eatsa – Restoran Tanpa Pelayan
Pertama ada Eatsa yang merupakan restoran cepat saji yang berada di San Francisco, Amerika Serikat. Di sini kamu nggak akan menemukan satu pelayan pun. Untuk memesan makanan, kamu dapat menggunakan iPad yang disediakan. Ada dua pilihan menu, yakni bowl dan bite.
Setelah memesan dan membayar, kamu diminta menunggu pesanan yang akan diletakkan pada kotak berlapiskan layar LCD transparan. Mirip dengan konsep vending machine, kamu pun akan mendapatkan makanan yang masih fresh dalam waktu kurang dari 10 menit.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3283814578024724792#editor/target=post;postID=5181581812709262263
Liputan6.com, Jakarta -
Kehadiran fasilitas WiFi kini memudahkan kita untuk mengakses
internet di manapun dan kapanpun. Apalagi di tempat umum, seperti mal
dan restoran, kita bisa mengakses WiFi gratis.
Sayangnya, ada kalanya sinyal WiFi tidak terlalu bagus dan kecepatannya juga tidak tinggi karena banyak orang yang menggunakan.
Situasi di atas akhirnya menginspirasi peneliti di Belanda
untuk mengembangkan teknologi alternatif WiFi, yakni menggunakan sinar
cahaya individual. Sinar ini menjadi saluran pengantar informasi dengan
kecepatan sangat tinggi.
Setelah melakukan sejumlah pengujian, peneliti menemukan bahwa kecepatan WiFi dengan menggunakan sinar cahaya individual justru lebih kencang 300 kali lipat dibandingkan WiFi pada umumnya, yakni mencapai 112 Gigabit.
Agar lebih jelas, perbandingannya begini, jika kita memiliki data sebesar 5GB atau sekitar 40 Gigabit di DVD, kita dapat mentransfer data dari tiga DVD dalam waktu satu detik saja.
Keunggulan lainnya adalah teknologi ini lebih murah dan aman.
Baca Juga
1. Eatsa – Restoran Tanpa Pelayan
Pertama ada Eatsa yang merupakan restoran cepat saji yang berada di San Francisco, Amerika Serikat. Di sini kamu nggak akan menemukan satu pelayan pun. Untuk memesan makanan, kamu dapat menggunakan iPad yang disediakan. Ada dua pilihan menu, yakni bowl dan bite.
Setelah memesan dan membayar, kamu diminta menunggu pesanan yang akan diletakkan pada kotak berlapiskan layar LCD transparan. Mirip dengan konsep vending machine, kamu pun akan mendapatkan makanan yang masih fresh dalam waktu kurang dari 10 menit.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3283814578024724792#editor/target=post;postID=5181581812709262263
Peneliti Kembangkan Teknologi WiFi 300 Kali Lebih Cepat
Sayangnya, ada kalanya sinyal WiFi tidak terlalu bagus dan kecepatannya juga tidak tinggi karena banyak orang yang menggunakan.
Baca Juga
Setelah melakukan sejumlah pengujian, peneliti menemukan bahwa kecepatan WiFi dengan menggunakan sinar cahaya individual justru lebih kencang 300 kali lipat dibandingkan WiFi pada umumnya, yakni mencapai 112 Gigabit.
Agar lebih jelas, perbandingannya begini, jika kita memiliki data sebesar 5GB atau sekitar 40 Gigabit di DVD, kita dapat mentransfer data dari tiga DVD dalam waktu satu detik saja.
Keunggulan lainnya adalah teknologi ini lebih murah dan aman.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3283814578024724792#editor/target=post;postID=5181581812709262263
Tidak ada komentar:
Posting Komentar